Monday, October 18, 2010

Ruang Lingkup Bisnis


Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Bentuk dasar kepemilikan bisnis


Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

- Perusahaan perseorangan: Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

- Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komoditer dan firma

- Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

- Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Faktor yang mempengaruhi Bisnis :
a) Jumlah Penduduk : jumlah penduduk mempengaruhi jumlah permintaan , sehingga semakin banyak permintaan semakin banyak barang yang diproduksi sehingga menghasilkan laba yang banyak , namun ini tidak bersifat mutlak karena daya beli setiap penduduk berbeda .
b) Daya Beli Masyarakat : daya beli masyarakat berarti sampai mana masyarakat dapat membeli barang tanpa menimbulkan kesulitan keuangan setelah ia membeli barang tersebut . Semakin besar daya beli masyarakat semakin besar pula peluang suatu barang untuk dapat laku / laris dipasaran .
c) Selera Masyarakat : selera masyarakat biasanya mengikuti trend yang ada . Sehingga produsen harus mempunyai skill membaca keadaan pasar agar dapat bersaing di dunia bisnis.
d) Perekonomian di Indonesia : tingkat inflasi dan laju perekonomian juga mempengaruhi keadaan pasar . Apabila inflasi tinggi maka daya beli masyarakat akan berkurang . Sehingga menimbulkan kerugian bagi produsen , sehingga produsen harus cekatan , dalam arti dapat membaca keadaan pasar dan menyesuaikan produk dengan harga pasar .
e) Rival / Pesaing yang ada : pesaing merupakan salah satu faktor karena pesaing dapat menjadi penghancur bisnis atau bahkan sebagai motivasi kita saat menghadapi dunia bisnis .
Semakin banyak pesaing semakin banyak atau semakin besar rintangan kita menuju sukses , namun kita harus menggunakan semboyan "fair play" , bermain adil dan sportif tanpa ada jalan dan cara kotor yang digunakan .

sumber : www.wikipedia.org dan sumber tertulis lainnya.

No comments:

Post a Comment